JaneGarden
  1. Beranda
  2. Apotek Hijau
  3. Komposisi Daun Salam

Komposisi Daun Salam

Komposisi kimia daun salam berbeda dari sebagian besar rempah-rempah lainnya karena beberapa elemen menarik berikut:

  • Asam format - pengawet alami dan antibiotik alami, memperlambat proses pembusukan;
  • Asam asetat - pengawet alami, antibiotik;
  • Asam butirat - memberikan energi untuk meningkatkan metabolisme, melindungi usus besar dari penyakit;
  • Asam kaproat (tidak ada hubungannya dengan kaus kaki nilon) - memiliki sifat menghentikan pendarahan dan antiinflamasi;
  • Melissil alkohol - termasuk dalam komposisi lilin lebah, melindungi daun dari pengaruh luar;
  • Asam laurat - meningkatkan kadar kolesterol “baik”, memiliki efek antivirus (contohnya virus HIV adalah virus berbungkus, dan kekurangan asam lemak seperti asam laurat mendukung perkembangbiakannya);
  • Fitosterol - menurunkan kadar kolesterol;
  • Linalool - beraroma bunga lily, menenangkan sistem saraf dan kardiovaskular;
  • Kamper
  • Pati
  • Zat penyamak
  • Beberapa komponen aromatik seperti mirsen, limonen, sineol, dan lainnya.

Vitamin: Vitamin A (RE) 309 mcg, Vitamin B1 (tiamin) 0,009 mg, Vitamin B2 (riboflavin) 0,421 mg, Vitamin B6 (piridoksin) 1,74 mg, Vitamin B9 (asam folat) 180 mcg, Vitamin C 46,5 mg, Vitamin PP (Niasin setara) 2,005 mg.

Mikro dan makroelemen: Kalsium 834 mg, Magnesium 120 mg, Natrium 23 mg, Kalium 529 mg, Fosfor 113 mg, Besi 43 mg, Seng 3,7 mg, Tembaga 416 mcg, Mangan 8,167 mg, Selenium 2,8 mcg.

Daun salam meningkatkan nafsu makan dan memiliki efek diuretik. Rebusan daun salam dapat digunakan sebagai rendaman kaki untuk mengatasi keringat yang berlebihan (terbukti). Rendaman yang sama juga dapat mengobati jamur pada kaki. Minyak , yang direndam bersama daun salam, dapat mendisinfeksi dan mengusir nyamuk. Khasiat daun salam layak mendapat artikel tersendiri.

Cara menanam daun salam di rumah, baca di artikel Daun Salam di Rumah dari Biji di Ambang Jendela .

Diterbitkan:

Diperbarui:

Tambahkan komentar