JaneGarden
  1. Beranda
  2. Tanah dan Pupuk
  3. Memupuk Kebun di Ambang Jendela dengan Abu

Memupuk Kebun di Ambang Jendela dengan Abu

Saya telah membeli abu dari bunga matahari untuk tanaman saya. Pembelian ini sifatnya spontan, pada saat itu saya bahkan tidak membayangkan cara memanfaatkannya dan apa manfaatnya bagi tanaman. Jadi, mari kita pupuk kebun di ambang jendela dengan abu.

Apa itu abu?

Abu adalah sisa yang tidak terbakar, yang pada dasarnya merupakan kumpulan mineral. Hanya abu dari pembakaran tanaman yang berguna, misalnya dari jerami soba, batang bunga matahari, jerami gandum hitam, gandum, kayu birch, dan gambut. Jumlah mineral yang paling banyak ditemukan pada abu bunga matahari: mengandung Kalium 35%, Fosfor 4%, Kalsium 20%. Dalam abu juga terdapat sulfur, natrium, besi, boron, mangan, silikon, molibdenum, dan elemen lainnya. Dan hanya nitrogen yang tidak ada - ia menguap selama pembakaran.

Apa manfaat abu?

Abu mengandung semua unsur mikro yang diperlukan tanaman. Dengan demikian, abu adalah pupuk kalium-fosfor yang mengurangi keasaman tanah melalui kapur. Berkat abu, kondisi di tanah dipertahankan untuk perkembangan mikroorganisme dan bakteri yang baik. Abu juga mendisinfeksi tanah, memperkuat ketahanan tanaman terhadap penyakit dan membantu mereka beradaptasi lebih cepat setelah transplantasi.

Bagaimana cara menggunakan abu?

Pertama-tama saya peringatkan, bahwa menggunakan abu dan pupuk nitrogen secara bersamaan - amonia akan menguap. Jika Anda telah mencampurkan abu ke dalam campuran tanah saat menanam tanaman, maka pupuk yang mengandung nitrogen sebaiknya diberikan setelah satu bulan. Abu sebenarnya tidak begitu baik dipadukan dengan pupuk lainnya - fosfat dan pupuk fosfor.

Tambahkan abu sedikit kurang dari satu sendok makan untuk 5 liter tanah. Abu akan mendisinfeksi dan memberi nutrisi pada tanah. Jangan pupuk azalea, camellia, heather, dan tanaman lain yang lebih menyukai tanah dengan keasaman tinggi dengan abu.

Anda juga bisa menyiram tanaman dengan larutan abu - 1 sdt per liter air panas, rendam selama sehari. Siram dengan larutan ini sekali sebulan, bergantian dengan pupuk nitrogen. Larutan ini juga bisa digunakan untuk menyemprot tanaman dari hama (tambahkan sedikit sabun hijau).

Saya menambahkan abu ke dalam tanah untuk bibit tomat, bersama dengan perlit dan vermikulit . Tanpa pemupukan, tanaman dalam pot tidak akan baik-baik saja. Pastikan untuk menggunakan pupuk organik dan anorganik agar tidak terjadi kekurangan unsur mikro pada tanaman.

Perhatikan juga pupuk dari ragi dan kulit telur .

Diterbitkan:

Diperbarui:

Tambahkan komentar